Bandung, BKD Jabar (27/2) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov Jabar melaksanakan Musyawarah Rencana Pengembangan Kompetensi (Musrenbangkom) dalam rangka pencapaian program strategis Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur berbasis Corporate University (CorpU) dengan mengusung tema Meningkatkan Keunggulan: Memberdayakan Kompetensi di Ruang Aula BPSDM Prov Jabar.
Acara dihadiri oleh Dr. Hery Antasari selaku Kepala BPSDM Prov Jabar, H. Sumasna selaku Kepala BKD Prov Jabar, Dr. Iendra Sofyan selaku Kepala Bappeda Prov Jabar, Dr. Ika Mardiah selaku Kepala DISKOMINFO Prov Jabar, Ir. Hermansyah selaku Kepala DKP Prov Jabar, Linda Al Amin selaku Kepala BP2D, dan Dra. Hj. I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov Jabar. Acara juga turut dihadiri secara daring via zoom oleh Dr. Muhammad Taufiq selaku Kepala LAN dan Dr. Bedi Budiman selaki Ketua Komisi 1 DPRD Jawa Barat.
Musrenbangkom merupakan suatu wadah untuk merencanakan bagaimana rancangan implementasi dari pengembangan kompetensi ASN Prov Jabar agar hasil pengembangan kompetensi yang dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Pelaksanaan musrenbarengkom ini sejalan dengan UU No. 20 tahun 2023 pasal 49 yang berbunyi: “Setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi. Sebelumnya kegiatan Musrenbarengkom juga sudah dimulai sejak Januari lalu. Kegiatan dimulai dari penginputan usulan-usulan melalui aplikasi talent connect. Selanjutnya diadakan desk dengan seluruh Perangkat Daerah yang dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2024, setelahnya dilaksanakan rapat pleno hasil Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP).
Dr. Hery Antasari dalam sambutannya pada acara memaparkan beberapa tantangan yang dihadapi BPSDM dalam menerapkan aspek pengembangan SDM ASN. Salah satu tantangannya adalah adanya pergeseran cara pengajaran ASN karena adanya distrupsi 4.0. Dari tantangan tersebut ditemukan survey ASN Jabar yang berkata bahwa dalam pengembangan kompetensi dibutuhkan inovasi baru dalam pembelajarannya. “Dan dari hasil survey ternyata ASN juga mengharapkan adanya inovasi pembelajaran yang cocok dengan pengembangan karier” ujar Dr. Hery Antasari Khususnya dalam menangani tantangan tersebut, BPSDM Jabar sudah launching Corporate University (CorpU) pada tahun 2020 yang lalu dan pada tahun 2023 sudah launcing Jabar CorpU Talent.
Acara Musrenbangkom yang dilaksanakan pada hari ini juga merupakan implementasi CorpU yang berbentuk pembelajaran dengan nama Learning Council Meeting (LCM). Output yang diharapkan dari acara adalah kebijakan prioritas pelatihan strategis yang akan dirumuskan secara detail dalam kegiatan Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) strategis. Pada tahun 2024 sendiri, terdapat 14 fokus usulan dari hasil AKP yang sudah dilaksanakan pada bulan februari untuk dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang. Usulan ini mencakup pengembangan manajemen resiko, public relation for government, public speaking, legal drafting, dsb. “Dari sekian banyak (usulan) kita mencoba merangkum mana yang paling siap. Maka kita mengusulkan ada 14 fokus pelatihan berdasarkan desk yang kita lakukan selama beberapa waktu ke belakang” ujar Dr. Hery Antasari. (Humas BKD Jabar)