images

 

Bandung, BKD Jabar (18/11) – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Setiawan Wangsaatmaja, Dipl., S.E., M.Eng melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan Pelatikan secara Hybrid (luring dan daring) dilaksanakan di Gedung Sate Jawa Barat pada Jumat 18 November 2022.

 

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Gubernur 821.29/kep.726-BKD/2022 tentang pengangkatan 746 PNS dalam jabatan fungsional melalui mekanisme pengangkatan pertama di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

 

Dalam kesempatan pelantikan ini, Setiawan menyampaikan bahwa saat ini Jabatan Fungsional itu berjenjang. Jadi, PNS dapat berkarir sesuai dengan kinerja. Selain itu, jabatan fungsional juga merupakan jabatan yang abadi karena pada jabatan tertentu seperti peneliti dan dosen, PNS akan sanggup aktif sampai usia 70 tahun. Setiawan mencontohkan apakah ASN muda saat ini berusia 25 tahun yang hadir secara daring dapat menjaga integritas dan tetap aktif hingga usia 70 tahun. Sistem digitalisasi di pemerintahan Jawa Barat saat ini memberikan efek apabila PNS memiliki cacat perilaku atau cacat integritas sedikit saja akan tercatat secara terus menerus.

 

Hadir secara luring pada kegiatan pelantikan tersebut, 4 (empat) PNS perwakilan yaitu:

  1. Nur Ilmi Setianingsih, S.Pd.,Gr sebagai Guru Ahli Pertama pada SMAN 12 Bandung
  2. Hans Christian Silalahi, S.Kom sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama pada Sekretariat Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
  3. Hilda Puspa Indah, Sp.KJ. sebagai dokter ahli pertama pada UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Selain itu,
  4. Ferry Sofwan Arif, M.Si.,QCRO sebagai asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Utama pada Badan Kepegawaian Daerah

 

Sekda Jabar mengapresiasi dilantiknya Ferry Sofwan sebagai Jabatan fungsional ahli utama. Menurutnya, Bapak Ferry telah berhasil melalui berbagai rintangan dan godaan sehingga beliau dapat berhasil hingga ada di fungsional ahli Utama. Beliau juga menyampaikan bahwa pemerintah membutuhkan kepakaran Pak Ferry untuk membuat Assesment Center Jawa Barat yang lebih baik. Lebih Jauh, Setiawan menyampaikan harapan Assesment Center Jawa Barat dapat memiliki kualitas bertaraf internasional. Setiawan meminta Ferry mengingimplementasikan Asesment Center yang berkualitas seperti Telkom ke dalam Assesment PNS Jawa Barat. Setiawan menuturkan bahwa ASN Jawa Barat lemah dalam 3 hal yaitu Creative Thinking, Critical Thinking, dan Endurance. Jadi, Sekda mengamanatkan agar Bapak Ferry dapat memperbaiki hal tersebut. Ia menambahkan, SDM merupakan backbone, negara-negara seperti Singapura tidak memiliki SDA, akan tetapi negaranya maju karena SDM-nya berkualitas.

 

Selain itu, Setiawan juga menyampaikan bagi pejabat fungsional guru, integritas menjadi hal yang harus dipegang teguh karena seorang guru harus memberikan contoh kepada muridnya. “Ketika pemda melantik guru, maka seorang guru tersebut akan mengajarkan kepada satu generasi. Apabila satu generasi ini diperlihatkan integritas yang buruk, maka satu generasi ini tidak akan sesuai dengan harapan kita semua” tutur Setiawan.


Tags :